PURBALINGGA - Diduga mengalami depresi, SW (53) warga RT 14/ RW 04, Desa Babakan, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga membakar rumahnya sendiri, Kamis (4/11/2021).
Seperti diungkapkan Iksan Maksudi (62) tetangga pelaku, kejadian kebakaran itu sendiri pertama kali diketahui dirinya dinihari sekira pukul 02.00 WIB yang terbangun dari tidurnya dan mencium adanya bau gosong.
"Saya terbangun karena mencium bau gosong dan saat keluar rumah melihat rumah SW telah terbakar, " ungkapnya menjelaskan.
Melihat kejadian kebakaran tersebut, Iksan Maksudi selanjutnya berteriak minta tolong tetangga yang kemudian berupaya bersama memadamkan kebakaran dengan alat seadanya dan melaporkan kejadian ini ke Piket Koramil 03/Kalimanah, Polsek serta Pemadam Kebakaran.
Api dapat dipadamkan sekira pukul 03.00 WIB setelah Pemadam Kebakaran menurunkan 2 unit mobil pemadam kebakaran.
Usai api dapat dipadamkan, warga mulai bertanya-tanya karena tidak menemukan SW yang diduga sebagai pelaku pembakar rumahnya sendiri. warga kemudian berupaya mencari namun tak kunjung menemukannya.
Sekira pukul 05.00 WIB ada seorang anak yang melaporkan kepada Sertu Hadmino, Babinsa Koramil 03/Kalimanah untuk Desa Babakan yang masih berada di sekitar TKP jika melihat SW tengah berdiam diri di WC Mushola tak jauh dari rumahnya.
Mendapat informasi ini, Sertu Hadmino bersama beberapa warga bergegas menuju WC Mushola tersebut, namun ternyata SW tidak berada dalam WC melainkan berada di lantai atas Mushola tersebut.
"Ternyata SW berada di lantai atas Mushola dan dengan persuasif kami lakukan pendekatan, " ungkap Babinsa.
Melalui upaya persuasif dari Babinsa, SW berhasil dibujuk turun dari lantai atas Mushola dan kemudian diserahkan kepada bidan desa dan petugas medis dari Puskesmas Kalimanah yang selanjutnya mengevakuasinya ke poli kejiwaan salah satu Rumah Sakit di Purbalingga.
"Awalnya tidak ada yang berani mendekat, secara persuasif kami ajak turun dan SW kooperatif bersedia turun, kemudian segera SW dievakuasi ke Rumah Sakit untuk penanganan kejiwaannya, " pungkas Babinsa. (SF/RP)