Purbalingga - Rutan Kelas IIB Purbalingga Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, terus meningkatkan kualitas pembinaan kemandirian bagi warga binaan. Kepala Rutan, Bluri Wijaksono, secara langsung memantau Jajarannya dalam proses pembinaan yang melibatkan beberapa kegiatan keterampilan, antara lain pembuatan sapu, stik serbaguna, menjahit, pengelasan, hingga pertukangan, Senin(28/10/2024).
Kegiatan pembinaan kemandirian yang di punggawai Doni Kristianto Kasubsi Pelayanan Tahanan mendapat apresiasi dari Bluri karena keberhasilannya dalam mengelola dan mengembangkan berbagai program pembinaan kemandirian tersebut.
Baca juga:
Sejarah Singkat Topeng Lenggeran Wonosobo
|
Bluri menyampaikan bahwa keterampilan yang diperoleh selama di Rutan diharapkan menjadi bekal nyata bagi warga binaan ketika kembali ke masyarakat.
“Kegiatan pembinaan kemandirian ini bukan sekadar mengisi waktu, tetapi memberikan keahlian berharga yang dapat dimanfaatkan oleh warga binaan setelah bebas nanti, ” ujar Bluri. Ia menekankan pentingnya keberlanjutan dalam pengembangan keterampilan agar warga binaan siap mandiri.
Bluri juga berharap agar pembinaan ini dapat terus berkembang dan menjadi jalan bagi warga binaan untuk meraih hidup yang lebih baik.
"Kami berkomitmen penuh untuk memberikan dukungan dan keterampilan yang dibutuhkan warga binaan demi masa depan mereka. Semoga keterampilan ini menjadi bekal mereka untuk memulai lembaran baru di tengah masyarakat, " tutup Bluri.
Dengan adanya program-program ini, Rutan Purbalingga menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kemandirian serta kesiapan warga binaan agar mampu menjalani kehidupan yang produktif dan bermanfaat bagi masyarakat luas.