Seorang Pemuda di Purbalingga Tewas Tersengat Listrik

PURBALINGGA - Naas dialami T (30) seorang pemuda warga RT 02/RW 01 Desa Tlahab Lor, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalinga. Ia tewas setelah tersengat listrik di area persawahan RT 02/01 Desa Lumpang, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga, Kamis (25 November 2021). 

Menurut Dian M. (28) warga desa setempat RT 03/RW 01, musibah ini terjadi sekitar pukul 09.57 WIB. Berawal saat korban datang dari Desa Tlahab Lor beserta temannya Rusmanto tengah mencari pakan ternak di Desa Lumpang yakni daun albasia dan kroto namun ranting pohon menempel ke kabel listrik sehingga terjadi sengatan.

“Saat memanjat pohon albasia di ketinggian kurang lebih 5 meter, korban memotong ranting yang menyentuh kabel menggunakan parang miliknya, ia tersengat listrik dan jatuh 5 meter dari ketinggian, ” ungkapnya menjelaskan.

Dian menambahkan korban tidak menyadari jika ada jaringan listrik tegangan tinggi yang melintas di pohon albasia tersebut hingga tersengat, jatuh dan meninggal seketika.

“Korban meninggal di tempat kejadian dengan luka bakar pada bagian tangan dan kaki, ” tambahnya.

Sementara itu, Babinsa Koramil 12/Karanganyar Kodim 0702/Purbalingga untuk wilayah Desa Lumpang, Sertu Soiman saat dikonfirmasi mengatakan korban telah dievakuasi dibawa menggunakan tandu menuju ambulan yang terparkir 200 meter dari lokasi kejadian. Setelah berhasil diidentifikasi oleh pihak berwenang, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka, Jumat (26 November 2021).

“Jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka di Desa Tlahab Lor RT 02/RW 01 dan diserahkan ke keluarga korban, ” terangnya

Sertu Soiman menambahkan adanya kejadian ini pihaknya mengimbau, agar masyarakat lebih berhati hati dengan jaringan listrik apalagi setelah dilakukan penyelidikan di beberapa titik kulit kabel diketahui sudah terkelupas. Hal ini bisa menyebabkan nyawa melayang. 

"Masyarakat harus Lebih hati-hati apabila sedang bekerja terutama yang berdekatan dengan jaringan listrik bertegangan tinggi atas karena sangat berbahaya, bila perlu sebelum pengerjaan jika berdekatan bisa dikomunikasikan terlebih dahulu dengan PLN, ” tambahnya. (RP)