PURBALINGGA - Pengajian dan silaturahmi warga Muhammadiyah, Guru dan karyawan AUM se-Cabang Bobotsari digelar di Halaman SMA Muhammadiyah 2 Purbalingga di Jalan Kenduruan No. 39 Bobotsari, Kecamatan Bobotsari, Kabupaten Purbalingga.
Kegiatan dihadiri oleh Forkopimcam, Ketua PDM Purbalingga, Ketua PCM Bobotsari, Kades Bobotsari dan warga masyarakat.
Ir. H. Muslih Efendi, selaku Ketua PCM Bobotsari dalam laporan ikrar panitia menyampaikan ucapan terima kasih atas kerjasama dalam bersinergi di semua lintas sektor sehingga Muhammadiyah bisa berkontribusi bersama pemerintah.
”Terima kasih atas kerjasama selama ini sehingga Muhammadiyah bisa berkontribusi bersama pemerintah untuk membangun bangsa, ” ungkapnya, Senin (16/5/2022).
Sementara dalam tausiyahnya, KH. Agus Tri Jazuli, S.Ag menyampaikan ada empat hal dalam merawat ukhuwah dan mengikis rasa dengki dalam bermuhammadiyah, diantaranya Al muawanah bil badan artinya suka menolong/membantu pada sesama manusia, Al lutfu bil lisan artinya bersikap santun dan tidak menyakiti orang lain, Al musawat bil mal artinya suka berbagi sesuai kemampuan dan Addu’a bil artinya selipkan setiap dalam doa kita untuk mendoakan orang lain.
Lanjutnya, ia mengingatkan bahwa pemimpin yang terlalu lama tidak produktif sehingga perlu ada regenerasi.
Baca juga:
Ilham Bintang: Ya Allah, Menteri Agama
|
“Tiga akhlak penting pemimpin yakni Badlun nada semangat sinergi dan kontribusi, kaful ada tidak mudah mencurigai, tidak mudah menyalahkan, tidak mudah menyakiti, ikhtumanul ada artinya saling menghormati, ” jelasnya.
Di tempat yang sama mewakili Danramil 08/Bobotsari, Serka Y. Saeful Bahri mengatakan, dengan pengajian dan jalinan silaturahmi yang erat warga masyarakat bisa lebih saling mengenal dan semakin dekat lagi.
“Melalui pengajian dan silaturahmi ini kita bisa lebih kenal, lebih dekat lagi dan mempererat ukhuwah, ” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut ia juga mengajak seluruh warga menjadikan kegiatan ini menjadi wadah untuk semakin menambah keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
“Untuk mengikuti pengajian ini sampai paripurna, menghayati, dan mengaplikasikan ceramah yang disampaikan dalam kehidupan kita sehari-hari, ” pungkasnya. (RP)