PURBALINGGA - Bencana tanah bergerak terjadi di Dukuh Pagelaran RT 01/RW 10 Desa Panusupan, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga. Akibatnya, bahu jalan 80 meter di desa tersebut retak. Berdasarkan informasi, pergerakan tanah dipicu hujan deras pada Minggu (14/11/2021). Kondisi tanah yang labil mengakibatkan kontur tanah bergeser.
Kepala Desa Panusupan Surismi menjelaskan, sebanyak 39 rumah terancam waspada tanah longsor. Hal ini karena pemukiman warga berada di dekat tebing setinggi 80 meter.
“Sudah menjadi bencana tahunan, kami sudah imbau warga di dekat lokasi agar selalu meningkatkan kewaspadaan. Karena tebing dekat pemukiman sudah semakin mendekat sekitar 10 meter, ” tuturnya
Sementara Serda Yatin Subagyo Babinsa Koramil 13/Rembang Kodim 0702/Purbalingga saat dikonfirmasi pada Senin, (15/11/2021) mengatakan kejadian pergerakan tanah di wilayah Desa panusupan ini merupakan kali kedua setelah sebelumnya terjadi pada bulan Oktober 2021 lalu melanda Dukuh Bojongsana desa setempat.
“Oktober lalu Dukuh Bojongsana desa setempat retakan tanah dipicu longsornya tebing tepi Sungai Ideng yang penghujan selalu banjir dan sekarang tebing bahu jalan Dukuh Pagelaran, ” tuturnya menjelaskan.
Ia menambahkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan penanganan.
“Hari ini telah dilakukan survei kejadian tanah bergerak dan mendata warga terdampak. Penanganan harus bersinergi dengan semua pihak terkait, kami di lapangan tetap waspada dan menangani sementara, ” tambahnya.
Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat proaktif melapor pada pihak terkait setiap adanya bencana dan warga lebih berhati-hati khususnya bagi warga Desa Panusupan yang tinggal di tempat rawan bencana.
“Untuk selalu waspada dan berhati-hati bagi warga yang bermukim di daerah rawan bencana terutama jika hujan lebat dan terus menerus, ” pungkasnya. (RP)